Traktor Siluman Inovasi IT Telkom Surabaya
  18 Juni 2023
Traktor Siluman Inovasi IT Telkom Surabaya
Sumber: Antara News

Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya pada Mei lalu telah berhasil mengembangkan Autonomous Traktor 'Siluman'. Traktor ini dikembangkan dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian sekaligus mempermudah para petani di tengah terbatasnya sumber daya manusia di sektor pertanian. Rektor IT Telkom, Dr. Tri Arief Sardjono, menyatakan bahwa inovasi ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan oleh tim IT Telkom di Puspa Lebo Sidoarjo. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan kebutuhan desain ulang traktor manual menjadi traktor otonom berbasis remote control. 

Autonomous Traktor 'Siluman' ini merupakan hasil karya dari tiga dosen IT Telkom, yaitu Ardiansyah Al Farouq, Moch. Iskandar Riansyah, dan Rifku Dwi Putranto, yang merupakan pengajar di program studi teknik komputer. Penelitian ini melibatkan 10 mahasiswa dari berbagai program studi dan berlangsung selama satu tahun. Farouq, salah satu dosen IT Telkom, menjelaskan bahwa traktor otonom ini menggunakan sistem Global Positioning System (GPS) dan tidak memerlukan pengendalian manual oleh petani. Cukup dengan menentukan rute yang akan dilalui traktor, maka traktor otonom ini dapat bergerak secara otomatis.

Meskipun traktor tersebut belum diuji secara langsung di lapangan, inovasi ini memiliki potensi untuk digunakan secara luas oleh dinas pertanian di masa depan. Tim mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, diwakili oleh Rafli Putra Defaldi, menjelaskan bahwa traktor otonom ini dilengkapi dengan pengendali jarak jauh, mesin silinder, tenaga 10/2400, dan bahan bakar 11 liter. Mesinnya otonom ini adalah agar mesin dapat bergerak secara terus-menerus tanpa intervensi.

"Kelebihan traktor yang kami buat adalah dilengkapi dengan dinamo stater. Jadi, tinggal menekan tombol pada remote control. Kami membuat traktor otonom dengan menentukan rute yang ditentukan oleh pengguna," jelas Rafli.

Tim IT berencana mengembangkan traktor yang semula menggunakan solar menjadi tenaga listrik. Hal ini akan membuat traktor lebih ramah lingkungan dan mudah digunakan. Petani tidak perlu lagi melakukan proses bajak sawah secara manual menggunakan traktor konvensional yang memakan waktu lama. Dengan traktor ini, lahan pertanian dapat dibajak lebih cepat.

Pengembangan traktor ini berawal dari permasalahan yang ada di sekitar lingkungan, yaitu tidak adanya peningkatan signifikan jumlah petani. Sementara kebutuhan pangan terus meningkat. Dengan adanya traktor otonom ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pertanian. Farouq mengungkapkan bahwa dalam penelitian ini, pihaknya telah melakukan studi literatur, studi lapangan, dan berdiskusi dengan UPT Pengembangan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Puspa Lebo.

Traktor ini didukung oleh prosesor ARM Cortex V8 dengan kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh tim IT Telkom. Biaya produksi terbesar terletak pada pembuatan sistem kendali. Satu set kontroler dapat mencapai Rp 10 juta. Dengan inovasi Autonomous Traktor 'Siluman' ini, diharapkan bahwa sektor pertanian dapat mengatasi keterbatasan SDM dan meningkatkan produktivitas pertanian secara efisien.

Tag:


Terkait