Indonesia Menuju Visi Indonesia Emas 2045
  16 Juni 2023
Indonesia Menuju Visi Indonesia Emas 2045
Sumber: bappenas.go.id

Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang bertujuan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Dalam pidatonya, Presiden menekankan tiga hal penting yang menjadi landasan pembangunan Indonesia: stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Presiden juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tidak hanya dari segi jumlah, tetapi juga dalam hal fisik, keterampilan, karakter produktif, dan disiplin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, penyusunan RPJPN 2025-2045 melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkontribusi dalam menyempurnakan target dan sasaran pembangunan, agar Indonesia dapat menjadi negara maju. Presiden menegaskan pentingnya perubahan dalam menghadapi tren global yang didorong oleh disrupsi teknologi. Indonesia harus mampu menciptakan perubahan dan fokus pada strategi industrialisasi sebagai jawaban untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB hingga 30 persen.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa visi Indonesia Emas 2045 menargetkan pendapatan per kapita sebesar 30.300 dolar AS pada tahun 2045, dengan tingkat kemiskinan mendekati 0 persen dan mengurangi ketimpangan. RPJPN 2025-2045 merumuskan 8 Agenda Pembangunan, 17 Arah Pembangunan, dan 45 Indikator Utama Pembangunan sebagai ukuran kemajuan.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa stabilitas bangsa, keberlanjutan, dan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi acuan penting menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia mengingatkan bahwa tidak ada negara yang berhasil mencapai kemakmuran tanpa stabilitas. Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan dan kesinambungan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jokowi juga memperingatkan tentang puncak bonus demografi yang akan terjadi pada 2030, di mana 68,3 persen penduduk Indonesia akan berusia produktif. Ia menekankan pentingnya mengelola peluang tersebut dengan baik agar tidak terjadi pengangguran yang meningkat seperti yang terjadi di negara lain.

Presiden Jokowi mendorong semua pihak untuk bekerja keras memanfaatkan peluang tersebut dan menjadikannya sebagai kekuatan bagi Indonesia. Dia berharap Indonesia dapat mengelola bonus demografi dengan baik melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan strategi industrialisasi. Dalam konteks ini, dia mengingatkan bahwa stabilitas, keberlanjutan, dan sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

 

Tag: